Flora dan Fauna

Kumpulan artikel menarik tentang Flora dan Fauna dari berbagai sumber yang bermanfaat.

Selasa, 10 Agustus 2010

8 Dinosaurus Pemegang Rekor

Dinosaurus atau reptil raksasa yang kita kenal hidup di jaman ratusan juta tahun yang lalu, mereka kebanyakan hidup terisolasi di daerah-daerah yang jauh dari manusia.

Mungkin karena saking besarnya, makanya nggak ada manusia yang mau hidup dekat-dekat monster ini kali ya? Berikut ini adalah 8 dinosaurus pemegang rekor terbesar menurut kelasnya masing-masing :

1. Seismosaurus, dinosaurus dengan bobot terberat dan terbesar.



Sebenarnya, fosil dinosaurus ini tidak pernah ditemukan secara utuh & kebanyakan terpisah-pisah. Para ilmuwan pun membuat perkiraan ukuran dari dinosaurus ini dan menyimpulkan, Seismosaurus bisa mencapai panjang 50 m lebih! Beratnya sendiri diperkirakan mencapai 100 ton, atau setara berat 20 ekor gajah. Karena itulah ia diberi nama Seismosaurus (kadal guntur).

2. Spinosaurus, dinosaurus pemakan daging terbesar di darat.



Dinosaurus berahang besar ini memiliki panjang 14 m dan berat 7 ton lebih. Besarnya bahkan melebihi Tyranosaurus Rex dan Giganotosaurus! Temgkoraknya memiliki panjang hingga 1,5 meter.



Spinosaurus banyak ditemukan di Afrika Utara, terutama daerah Mesir. Sejak perang dunia ke-2, banyak tulang belulang Spinosaurus yang tersimpan di Mesir hancur karena gempuran pesawat-pesawat pembom.

3. Therizinosaurus, dinosaurus dengan cakar terbesar.



Nama Therizinosaurus berarti “kadal sabit besar”. Nama itu diberikan karena cakarnya yg panjang & melengkung seperti sabit raksasa. Panjang cakarnya sendiri yang tidak ditutupi daging mencapai 90 cm ( keseluruhannya 1,5 m).
Semula para ahli mengira dinosaurus ini adalah dinosaurus pemakan daging, karena mereka hanya menemukan fosil lengannya di Mongolia. Belakangan, para ahli menemukan fosil utuhnya & kaget karena struktur giginya sama sekali tidak mirip dinosaurus pemakan daging.



Para ahli pun berpikir cakar ini hanya dipakai untuk mematahkan ranting atau mempertahankan diri dari pemangsa.

4. Brachiosaurus, dinosaurus tertinggi.



Salah satu dinosaurus berleher panjang paling terkenal, salah satunya karena ia adalah salah satu dinosaurus yang kerangkanya ditemukan lengkap. Brachiosaurus memang bukan dinosaurus terbesar atau terpanjang, tapi ia merupakan dinosaurus tertinggi.



Jika fosilnya yang tegak diukur, didapat bahwa tingginya mencapai 14 m, sementara panjangnya “hanya” 22 m. Sekedar catatan, Seismosaurus, dinosaurus terbesar, tingginya jika diukur hanya separuh dari Brachiosaurus.

5. Oviraptor, dinosaurus pemakan telur terbesar.



Oviraptor memiliki mulut yg unik. Mulutnya tidak bergigi, namun memiliki paruh tengkorak yang sangat keras. Para ahli beranggapan paruh kerasnya dipakai untuk menghancurkan kulit telur & memakan isinya.



Hal ini diperkuat karena fosilnya ditemukan di kumpulan sarang dinosaurus lain, Protoceratop. Karena itulah ia diberi nama Oviraptor, yang juga berarti ‘pencuri telur’.

6. Predator X, dinosaurus air terbesar sekaligus dinosaurus pemakan daging terbesar.



Predator X nama sementara untuk predator laut prasejarah, yang diperkirakan para ilmuwan termasuk familia Pliosaurus. Hewan ini diklaim oleh para peneliti sebagai “binatang yang paling mengerikan yang pernah berenang di lautan.” Makhluk ini panjangnya 15 m, dan berbobot 45 ton, dan memiliki gigi sepanjang 30 cm.



Rahang makhluk ini mungkin mampu mengerahkan kekuatan lebih besar daripada milik Tyrannosaurus Rex. Meskipun begitu perkiraan kekuatan rahang makhluk ini berbeda-beda, dengan satu sumber berita menyatakan gigitannya 10 kali lebih kuat daripada hewan modern mana pun, dan empat kali lebih kuat daripada seekor Tyrannosaurus.



Tengkorak predator ini digali pada pertengahan tahun 2008 di Svalbard, dekat Samudera Arktik, oleh tim Norwegia. Tengkorak ini diperkirakan termasuk spesies baru Pliosaurus.

7. Quetzalcoatlus, dinosaurus terbang terbesar.



Kebanyakan dinosaurus terbang (dan makhluk terbang lainnya) tidak memiliki ukuran besar, karena ukuran besar berarti berbadan berat & itu menyulitkan mereka mengangkat badannya di udara. Quetzalcoatlus, dinosaurus terbang dari Meksiko adalah pengecualian.



Panjang salah satu sayapnya mencapai 12 m (2 sayap berarti total panjangnya 24 m). Jika sayapnya terentang, dinosaurus ini bisa berukuran lebih besar dari T-Rex sekalipun! Ukurannya yg besar membuat para ahli kebingungan, bagaimana hewan ini terbang?



Para ahli yang membuat gambaran mengenai dinosaurus ini pun berpendapat, hewan ini bobotnya hanya sekitar 80 kg karena tulang-tulangnya berongga, sangat ringan untuk ukuran sebesar itu.
Ada 2 perkiraan para ahli bagaimana hewan ini terbang landas. Pertama, berlari lebih dulu seperti yang dilakukan camar laut & pesawat terbang zaman sekarang. Kedua, melompat dari tebing lalu terbang seperti yang dilakukan elang raksasa.

8. Hypselosaurus, dinosaurus dengan telur terbesar.


Telur Hypselosaurus



Walaupun sebagian besar berukuran raksasa, telur-telur mereka tidak benar-benar raksasa. Telur dinosaurus terbesar ukurannya kurang lebih sama dengan telur burung unta, dan dinosaurus dengan telur sebesar itu (yang diketahui hingga sekarang) adalah Hypselosaurus, semacam dinosaurus berleher panjang.



Menurut para ahli, penyebab utama kenapa dinosaurus tidak memiliki telur yang benar-benar besar adalah masalah kemanan. Semakin besar telur, berarti semakin tebal cangkangnya. Namun, cangkang yang tebal akan menyulitkan bayinya untuk menetas. Bila cangkangnya tipis, risiko pecah sebelum menetas menjadi besar karena adanya risiko tertekan gerakan kuning telur dari dalam.

Sumber :
un2kmu.wordpress.com
indonesiaindonesia.com

Label: , , ,

4 Alasan Kenapa Ikan Bau Amis





Orang cenderung menghubungkan bau amis ikan dengan pasar dan restoran karena menurut mereka dimana mereka dapat mencium bau amis ikan? Akan tetapi ikan tidak harus bau amis, apabila ikan tersebut benar-benar segar.

Ketika baru beberapa jam di angkat dari air, ikan, kerang dan udang tidak akan mengeluarkan bau, mungkin masih ada aroma laut yang segar. Ketika bahan makanan asal laut ini mulai mulai mengurai, barulah aroma amis merebak ke mana-mana.

Dan ikan mengurai atau membusuk jauh lebih cepat daripada daging-daging jenis lain. Daging ikan, otot ikan terbuat dari jenis protein yang berbeda dibandingkan dengan daging sapi dan ayam. Daging ini mengurai lebih cepat, tidak hanya karena dimasak, tetapi juga karena aksi enzim-enzim dan bakteri.

Alasan pertama, Bau amis ikan berasal dari hasil penguraian (dekomposisi), terutama amonia, berbagai senyawa belerang dan bahan kimia bernama amina yang berasal dari hasil penguraian asam-asam amino.


Hidung manusia kebetulan peka terhadap bahan-bahan kimia. Bau tersebut sudah muncul jauh sebelum bahan makanannya sendiri menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi, maka bau amis akan segera tercium apabila ikan tersebut mulai tidak segar.


Alasan kedua mengapa ikan lebih lekas membusuk daripada daging lain karena di alam bebas, ikan memiliki kebiasaan menyantap ikan-ikan lebih kecil. Oleh sebab itu mereka melengkapi dengan enzim-enzim pencernaan yang efektif sekali untuk mencerna daging ikan.

Setelah ikan ditangkap, jika enzim ini yang keluar dari usus akibat penanganan yang sembarangan, enzim tersebut dengan cepat bekerja pada daging ikannya sendiri. Itu sebabnya, ikan yang isi perutnya telah dibersihkan akan lebih tahan lama daripada yang masih utuh.


Alasan ketiga, bakteri pembusuk dalam dan pada ikan lebih efisien dibandingkan pada hewan darat karena bakteri tersebut dirancang untuk hidup di laut yang dingin.

Hangatkan sedikit saja, bakteri itu akan bekerja lebih cepat, untuk menghentikan kerja mereka kita harus mendinginkan ikan lebih cepat dan lebih cermat daripada mendinginkan daging hewan berdarah panas.

Itu sebabnya es merupakan teman nelayan yang paling baik. Es tidak hanya menurunkan temperatur, tetapi menjaga agar ikan tidak menjadi kering. Ikan tidak mau kekeringan, bahwa setelah mereka mati sekalipun.


Alasan ke-empat, pada umumnya daging ikan mengandung lebih banyak lemak tidak jenuh daripada daging hewan darat. Itu sebabnya kita lebih baik untuk mengkonsumsi makanan hasil laut di zaman serba antikolesterol ini.

Akan tetapi lemak tidak jenuh lebih cepat menjadi tengik (karena teroksidasi) dibanding lemak jenuh yang juga lebih lezat pada daging sapi, misalnya. Oksidasi terhadap lemak mengubah mereka menjadi asam organik berbau tidak sedap, yang pada gilirannya menambah aroma yang tidak sedap.

Sumber :
juandry.blogspot.com
indonesiaindonesia.com

Label: , , ,